Sebuah investasi yang tepat akan mempermudah
langkah Anda dalam mencapai tujuan finansial Anda dan keluarga di masa depan
Dari
pengalaman saya memulai investasi, saya ingin berbagi bagaimana memilih
investasi yang tepat. Dalam investasi kita bisa saja rugi besar namun ada
kemungkinan pula kita akan mendapat untung berkali-kali lipat. Berbeda dengan
menabung yang tidak mengurang atau menambah uang kita. investasi sekarang ini
dianggap penting karena investasi merupakan proses menyisihkan dana demi
memperoleh keuntungan di masa mendatang. Untuk mewujudkan tujuan finansial di
atas lima tahun, misalnya mempersiapkan dana pensiun, investasi adalah pilihan
yang tepat. Untuk mengetahui dana pensiun yang perlu Anda persiapkan.
Agar tak salah langkah, sebelum memilih produk investasi, saya anjurkan untuk memperhatiakan hal-hal berikut:
1. Tentukan
tujuan investasi
Cari tahu
alasan Anda berinvestasi, apakah mengharapkan kenaikan nilai investasi atau
mendapatkan penghasilan pasif yang rutin. Tujuan tersebut memengaruhi produk
investasi yang dipilih.
Sebagai
contoh, jika Anda memilih investasi properti, maka properti tersebut harus
disewakan apabila Anda ingin mendapatkan penghasilan rutin dari investasi
tersebut. Jika mengharapkan keuntungan dari modal, berarti properti yang Anda
beli harus dijual kembali dengan harga jual lebih tinggi agar mendapatkan
keuntungan.
2. Kenali
profil risiko investasi: konservatif, moderat, atau agresif
Profil
risiko merupakan indikator toleransi Anda terhadap risiko kerugian dari dana
yang Anda investasikan. Jika Anda menginginkan produk investasi yang aman
karena tidak berani mengambil risiko kerugian, maka tergolong investasi
konservatif.
Bila Anda
memilih investasi yang cukup berisiko agar mendapatkan imbal balik lebih
tinggi, investasi tersebut tergolong moderat. Sedangkan, jika Anda berani
menanggung risiko tinggi agar mendapatkan keuntungan sangat tinggi, investasi
tersebut tergolong agresif.
Untuk
kategori konservatif, produk investasi yang tepat adalah reksa dana pendapatan
tetap atau surat utang negara semacam Obligasi Ritel Indonesia (ORI) yang aman.
Sedangkan untuk moderat adalah properti dan logam mulia. Untuk kategori agresif
adalah reksadana saham.
3.
Perhatikan usia dan jangka waktu investasi
Profil
risiko bisa ditentukan oleh usia pelaku investasi dan jangka waktu investasi.
Semakin muda usia, umumnya orang semakin agresif dalam berinvestasi.
4. Hindari
investasi di satu keranjang
Ingat
nasihat berikut: jangan taruh seluruh telur yang Anda miliki di satu keranjang?
Sebab jika keranjang jatuh, maka seluruh telur Anda akan pecah. Begitu pula
prinsip berinvestasi. Bila menaruh dana Anda dalam beberapa instrumen
investasi, Anda tetap punya cadangan kalau ada salah satu instrumen yang
mengalami kerugian
0 komentar:
Posting Komentar