Sabtu, 30 November 2013

Investasi Properti: Untung atau Rugi?




Investasi properti di Indonesia tampak menjanjikan, tapi butuh kecerdasan dalam memilih lokasinya.

Banyak pertanyaan yang timbul berkaitan dengan investasi. Bentuk apa yang tepat? Apakah dalam bentuk tabungan, modal usaha, atau investasi tanah/properti. Bila pilihannya adalah investasi tanah/properti, seperti apakah yang menguntungkan dan berisiko rendah?

Sejauh ini investasi properti di Indonesia masih menguntungkan. Tiap kenaikan harga tanah dan rumah selalu positif. Bahkan umumnya keuntungan itu lebih besar dari bunga deposito dan tabungan di perbankan.

Meski harga properti terus menunjukan tren kenaikan, bukan berarti investasi ini menjamin keuntungan dalam jangka panjang. Ini tergantung bagaimana Anda memilih lokasi properti sejak awal.

Supaya uang yang diinvestasikan dapat menguntungkan, pilihlah properti di wilayah yang akan berkembang di masa depan. Hindari properti di lokasi rawan banjir, dekat dengan kuburan atau saluran tegangan tinggi (SUTET). Hindari juga lokasi yang memiliki akses yang sulit dan lokasi yang akan terkena pelebaran jalan. Lokasi ini menyulitkan Anda menjual properti dengan harga tinggi di kemudian hari.

Lantas, bagaimana properti yang dibeli melalui Kredit Perumahan Rakyat (KPR), apakah menjamin keuntungan jangka panjang?

Dalam melakukan investasi rumah menggunakan KPR diperlukan trik khusus agar dapat memperoleh keuntungan di kemudian hari, misalnya nilai jual rumah tinggi dan mudah menjual ke orang lain.

Agar Anda mendapatkan keuntungan dari rumah KPR, ikuti tips, yang dilansir dari Ilmusipil.com:

1. Rumah yang dibeli terletak di lokasi yang bagus. Misalnya pada daerah strategis di perkotaan, area bebas banjir, sarana umum yang lengkap di sekitar perumahan.

2. Setelah menentukan perumahan mana yang akan dibeli, pilihlah letak rumah dalam satu komplek. Rumah yang berada di jalan utama lebih banyak diminati. Apalagi yang dekat dengan fasilitas sosial seperti lapangan olahraga.

3. Memberikan nilai tambah rumah, misalnya dengan melakukan renovasi untuk mempercantik arsitektur sehingga dapat menarik minat pembeli rumah.

4. Pilih bank penyedia KPR yang sudah terpercaya untuk memastikan perjanjian kredit berjalan lancar dan aman serta mudah dalam mengambil sertifikat rumah setelah angsuran.

0 komentar: